Minggu, 13 Maret 2016

Trip To Ungaran

Sebuah pendakian untuk meramaikan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Hari pertama 15 Agustus 2015

Saya bersama teman SMA saya yg bernama Oky dan kakaknya berangkat menuju basecamp di daerah sukoharjo untuk bertemu anggota lainnya yaitu Mas Nanang dan Mas Noval.kemudian menuju klaten untuk menjemput 1 orang anggota lagi.Dan akhirnya kami berangkat 6 orang dari klaten pukul 23.00 WIB.Dari pendakian ini saya mendapat 3 kawan baru yaitu Mas Nanang,Mas Noval dn kakaknya Oky Mas Mandala.
Setelah melewati perjalanan kurang lebih 2-3 jam akhirnya kami pun sampai di basecamp candi Gedongsongo, kec.Bandungan, kab Semarang.Kamipun istirahat menunggu pagi datang.

Hari Kedua 16 Agustus 2015

Pagi pun menyingsing kami pun bersiap siap untuk memulai pendakian.Setleah selesai mengurus administrasi kami pun memulai pendakian gunung ungaran lewat jalur gedongsongo.Jalur ini jarang sekali di lewati oleh para pendaki karena medan yang cukup berat.Tidak ada pos ataupun shelter yang kami temui di perjalanan.Kami hanya mengandalkan pohon yang terikat oleh tali plastik yang di tinggal oleh pendaki sebelum kami....Trek yang menanjak sangat menguras tenaga bahkan sempat juga kami tersesat sampai harus melewati jalan yang tertutup semak belukar.Berkali kali kami istirahat.Bagi saya ini treknya lebih berat dari pada di gunung merapi.Rasa lelah menguasai diri tapi semua bisa teratasi karena tingkalaku kawan kawan ku yang konyol membuat perjalanan lebih terasa ringan kurang lebih 3 jam berjalan sampailah di sebuah tanah datar yang cukup luas kira kira bisa untuk 4-5 tenda.Kami pun istirahat disitu untuk makan siang dan sholat..Setelah perut kenyang kamipun sempat tertidur cukup lama.



Waktu berlalu hari semakin sore kami pun terbangun dan berkemas untuk melanjutkan perjalanan.Kembali kami berjalan di trek yang cukup menanjak dan kami merasa gembira karena puncak sudah terlihat.Kami pun semakin semangat setelah sampai di atas ternyata bukan ini puncaknya.Ini hanya sebuah bukit.Tapi sedtelah bukit ini treknya menjadi landai cukup jauh jalan setapak yang datar ini sampai kami menemukan pepohonan semacam buah cery yang rasanya cukup segar dan disini ada sebidang tanah datar yang merupakan trianggulasi ke kanan menuju puncak botak kekiri puncak ungaran.
Kami ambil kiri treknya semakin menanjak curam begitu terjal.Waktu semakin berlalu hari semakin sore kira kira jam 5 sore kami menemui jalan yang landai dan saya bertemu dengan seorang pendaki yang sedang mencari kayu bakar.Dan akhir nya rasa putus asa saya terbayar sudah melihat tenda tenda para pendaki di camp area gunung ungaran yang letaknya dekat sekali dengan puncaknya.
Kami para cowo berbagi tugas Mas Nanang dan Mas Noval mendirikan tenda saya dan Mas Mandala mencari kayu bakar untuk bikin api api..Sayup sayup terdengar adzan maghrib kami bersyukur sudah sampai camp area.Gak bisa kubayangkan jika hari gelap masih di perjalanan di tengah hutan belantara...
Tenda sudah berdiri mas Mandala mulai menyiapkan makanan untuk kami.Kopi hangat menemani dinginnya gunung ungaran.Makan malam siap kami pun menyantapnya.Penuh canda tawa malam itu sampai saya pun mengantuk dan tertidur duluan,,,

Hari Ketiga 17 Agustus 2015

Pagi tlah tiba setelah sholat shubuh kami pun bergegas menuju puncak mencari sunrise.Namun kami sedikit terlambat karena di puncak sudah banyak sekali pendaki yang menanti sunrise..Sunrise yang cukup indah.
kami berfoto foto ria....







Setelah puas kami pun bergegas kembali ke camp dan berkemas untuk turun.Kami turun lewat jalur yang sama.Sebuah perjalanan yang cukup melelahkan.Sesampainya di titik simpangan dua puncak kami beristirahat dan kembali mengabadikan moment



Lanjut perjalanan kurang lebih 1 jam kami sampai di sebuah pohon besar seperti terowongan,bagus ni buat foto foto lagi




Ada ada aja kekonyolan yang terjadi sedikit menghilangkan rasa lelah....


Setelah puas kami bergegas turun karena hari semakin panas.Sekitar 2 jam berjalan akhirnya kami sampai di candi Gedongsongo.

Jalur gedongsongo ini memang jarang di lalui pendaki kalaupun mau mendaki melalui jalur ini lebih baik di siang hari karena selain trek yang cukup berat kabarnya jalur ini mistisnya kuat....
Sebuah kisah perjalanan yang sangat berkesan bagi saya.Dari sini saya juga mendapat kawan kawan baru yang gokil abissss....
Selalu ingat 3 prinsip bagi para pendaki
Don't take anything but PICTURE
Don't kill anything but TIME
Don't leave anything but FOOTPRINT
Salam Lestari dan Bawa Turun Sampahmu agar alam tetap terjaga keindahan nya...

Selasa, 08 Maret 2016

Trip To Merapi


18 April 2015
Sebuah perjalanan menuju puncak merapi melalui jalur pendakian Selo,Boyolali,Jateng.Pengalaman pertama mendaki gunung merapi bersama seorang sahabatku yg bernama Rajik..Berangkat dr Solo Sabtu 18 April 2015 pukul 18.00 WIB dengan sepeda motor.Sekitar 1,5 jam perjalanan akhirnya sampai di Selo Boyolali.Kamipun berhenti di warung makan untuk makan malam,,,lumayan buat ngisi tenaga.Setelah perut terisi kamipun menuju basecamp Barameru Selo.Setelah selesai mengurus administrasi kami pun langsung memulai pendakian.Dari basecamp trek berupa jalan aspal pemukiman warga yg cukup nanjak sampai NEWSELO..Kami istirahat sejenak dan lanjut perjalanan melewati jalan setapak yg cukup menanjak terjal di sebelah kanan terdapat perkebunan warga.30 menit berjalan aku pun merasa ada yg aneh dalam tubuh ku perut mual karna kekenyangan sampai tak tahan akhirnya keluar lagi tu makan malam..hehehe..
Hampir saja aku putus asa tapi karna semangat ku yg tinggi akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan sesampinya di pos "GERBANG" kami istirahat sempat pula aku tertidur 15 menit...

Waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju pos 1 trek jalan setapak di antara hutan pinus yg cukup menanjak dan cukup menguras tenaga.1 jam berjalan sampailah kami di pos 1 gunung merapi.Istirahat lagi... tak berapa lama kamipun melanjutkan perjalanan menuju pos 2.Treck yg tadinya berupa tanjakan terjal kini mulai sedikit berubah menjadi lebih ringan.Udara mulai terasa dingin menusuk tulang.1 jam berlalu sampailah kami di pos 2.Dan terlihatlah lampu lampu kota yang gemerlap sungguh indah sekali.Kamipun bergegas menuju tujuan kami camp di pasar bubrah.

Dari pos 2 trek berubah menjadi jalan berbatu yg cukup terjal tapi bonus view gunung merbabu di sebelah utara yg terlihat banyak senter para pendaki menjadikan suasana lebih indah di mata.waktu berlalu trek yang tadinya tanjakan cukup terjal berubah menjadi jalan yang cukup landai sampai kami melihat mulai ada tenda para pendaki yang cukup banyak di sebuah hamparan tanah yang cukup luas dan bebatuan yang berserakan dan inilah pasar bubrah.Disini kamipun langsung mendirikan tenda dan mulai mamasak untuk makan dan bikin minuman hangat.Sekitar pukul 01.00 dinihari kamipun istirahat untuk persiapan summit attack esok hari.

19 April 2015
Malam berlalu pagi menyingsing tapi keberuntungan belum berpihak pada kami karena pagi itu kabut tebal sekali,,jadi ya gak dapet sunrise,,, setelah kabut mulai hilang terlihatlah puncak gunung lainnya Lawu di timur,Merbabu di utara,Sindoro,Sumbing,Andong di sebelah barat...Setelah sarapan kamipun berkemas untuk summit attack.Pukul 08.00 WIB kami berdua memulai mendaki treck pasir yg cukup terjal dengan kemiringan sekitar 45 drajat..
Berkali kali kami istirahat 30 menit kami berhasil melewati hamparan pasir..Berganti treck menaiki bebatuan yang cukup terjal dan licin.butuh waktu 30 menit akhirnya kami sampai di puncak merapi tepat pukul 09.00 WIB

Betapa senangnya hati ini bisa melihat langsung kawah dari gunung yang sangat fenomenal yaitu gunung merapi.Dan kamipun ber foto foto ria dan menikmati indahnya alam ini.










Setelah puas menikmati indahnya alam merapi kami pun turun perjalanan turun yang sangat berkesan bagi ku karena harus turun gunung hanya beralaskan kaos kaki.Sandal gunung yang ku pakai putus karenan keganasan trek gunung merapi..

Inilah sedikit kisah perjalanan bersama sahabat menikmati keindahan alam merapi.Selalu ingat 3 prinsip bagi para pendaki
Don't take anything but PICTURE
Don't kill anything but TIME
Don't leave anything but FOOTPRINT
Salam Lestari